Wednesday, September 3, 2014

[REPORTASE] SUN#1 Tenggarong


Adaptasi dari blog Langkah Kecil
Penulis: As@kontri LK tgr (silakan share)
Terima kasih banyak, Langkah Kecil



Dodit Mulyanto yang lebih di kenal dgn sapaan Dodit dan beberapa kawan dari komunitas stand up comedy lokal Tenggarong yang menamai diri mereka komunitas Stand-up Comedy Tenggarong dan juga Setiawan Yogi dari Samarinda sukses membuat riuh tawa dalam acara stand up nite #1 Rabu 03 september 2014, yang bertema tenggarong merawa’an di gedung Mulawarman Grand Elty Singgasana Tenggarong.

Acara yang di prakarsai oleh anak-anak muda Tenggarong ini berjalan suskses dangan menjual tiket seharga pre sale Rp.50.000 dan OTS harga Rp.60.000 dari 500 tiket yang tersedia. Kemeriahan ini terlihat dari banyaknya antusisas anak muda lainya yang rela tetap menyaksikan acara ini meskipun tidak mendapatakan tempat dan mengharuskan mereka berdiri sepanjang acara berlangsung.Komunitas stand up tenggarong yang beranggotakan 12 orang, berdiri sejak tanggal 23 maret 2014 dan di ketuai alien nur dangan sapaan belangkond. “saya Harapan saya warga tenggarong bisa tau apa itu stand up comedy ,dan saya harap komunitas standup comedy tenggarong bisa lebih maju dan menciptakan komic komic lokal yang cerdas.

Penampilan para komic local tenggarong juga tidak kalah menggelikan saat itu, sebelum dodit dan setiawanyogi open mic, kesuksesan acara ini merupakan keberhasilan bersama dari komunitas stand up tenggarong, acara ini juga mendapat respon positif dari rita widyasari sebagai bupati kutai kartanegara yang mendukung kreatifitas anak-anak muda di daerah yang di pimpinya.

Dodit dan setiawanyogi menjadi pilihan dari komunitas stand up tenggarong sabagai guest star sudah melalui system poling yang mereka lakukan alhasil masyarakat dan komunitas mereka menjatuhkan pilihan pada dodit meskipun ada juga beberapa nama komic lain yang mereka inginkan harus bisa hadir di tenggarong. “kami sangat senang jika dodit bisa hadir di acara stand up nite#1, kami dan dodit berharap para komic lokal bisa lebih baik lagi dalam menggali materi mereka ujar blangkond dan dodit”.





No comments:

Post a Comment